Green ICT

Green ICT
        Green ICT adalah sebuah konsep yang umumnya dikaitkan dengan upaya mengurangi konsumsi energi dan sumber daya alam lainnya, di samping emisi dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.Pengaplikasian konsep Green ICT tersebar luas di berbagai proses bisnis. Intinya, pengusaha atau siapapun yang terkait dengan bidang ICT diharapkan dapat melakukan efisiensi untuk mendukung pelestarian lingkungan di sekitarnya.

Kemudian, kecanggihan layanan internet yang mendukung penggunaan electronic mail (e-mail) untuk berkomunikasi dengan kolega bisnis dan transmisi data dengan cepat ikut mengampanyekan pengurangan penggunaan kertas, yang berarti semakin sedikit pohon yang ditebang untuk itu. Dengan berkurangnya penebangan pohon, sekali lagi kita akan menikmati emisi karbon yang rendah.


Dimensi Kerja        

        Dimensi Kerja adalah besaran yang mana jika Green IT dijalankan akan mengubah nilai dari besaran-besaran tersebut. Besaran ini merupakan sesuatu yang diupayakan diubah oleh Green IT untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dimensi-dimensi ini saling terhubung satu sama lain, di mana perubahan di dimensi yang satu akan menjadikan peningkatan atau pengurangan di dimensi lainnya. Dengan kata lain, setiap solusi yang diberikan biasanya memiliki kelemahan (drawbacks). Beberapa dari dimensi tersebut antara lain, waktu, energi, biaya, dan dampak negatif
terhadap lingkungan. 


Waktu 
        Waktu adalah salah satu yang direduksi dari perkembangan ICT. Dari waktu ke waktu kinerja
prosesor semakin cepat, memungkinkan set instruksi komputasi dilakukan hanya sepersekian detik. Tetapi, peningkatan kecepatan komputasi turut diikuti oleh kebutuhan energi yang lebih besar. Contoh lain adalah komunikasi yang dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan mengirim email, chat, atau pun telepon. Penggunaan ICT mampu mereduksi waktu, biaya, dan energi yang dibutuhkan jika berpergian menggunakan transportasi untuk berkomunikasi secara langsung. Kekurangannya adalah efek psikologi yang diperoleh ketika bertatap muka secara langsung menjadi hilang.


Energi 
        Energi menjadi salah satu fokus utama dari perkembangan teknologi informasi. Teknologi saat ini berusahasa untuk mengefisienkan energi dan mengkonservasinya sehingga kerja dapat terus terjaga. Misalnya penggunaan baterei pada laptop memungkin seseorang tetap bekerja tanpa terhubungan ke sumber listrik utama, tetapi materi yang menyusun baterei agar bekerja lebih fisien adalah logam-logam berat atau bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.


Metode
        Kata metode identik dengan bagaimana kita melakukan sesuatu atau bagaimana sesuatu bekerja. Lalu, bagaimanakah Green IT bekerja? Dari beberapa kajian, diperoleh bahwa Green IT berkerja dengan mengurangi (reduce), guna ulang (reuse), daur ulang (recycle), optimisasi (optimization), virtualisasi (virtualization), pengukuran (measuring), memberikan informasi (informing), dan memberikan pengetahuan (creating knowledge).


1. Reduce berarti mengurangi penggunaan atau mengurangi produksi material yang berbahaya bagi
lingkungan. Termasuk mengurangi jumlah produksi agar tidak berlebihan (pemborosan). Contoh, mengurangi penggunaan kertas sebagai dokumen tranksaksi dan menggantinya dengan workflow systems.


2. Reuse atau guna ulang adalah upaya untuk mengurangi pemborosan dengan menyediakan produk yang didapat dipakai berulang - ulang atau menggunakan ulang produk bekas atau yang telah dipakai. Misal, di software development, terdapat konsep reuse di mana kelas, objek, variable, prosedur, fungsi, atau web service dapat digunakan berulang-ulang, tidak perlu membuat yang baru lagi, sehingga dapat mengurangi waktu pengembangan software, penggunaan memori, dan biaya.


3. Recycle atau daur ulang adalah hasil atau sisa-sisa dari proses produksi dan pemakaian yang tidak
dapat digunakan lagi ditranformasi sehingga masih memiliki nilai tambah untuk digunakan sebagai bahan bagi proses produksi. Misalnya, piringan CD atau DVD bekas didaur ulang, sehingga materi - materi yang terkandung dapat digunakan lagi.


4. Optimisasi adalah bagaimana melakukan proses sehingga nilai perbandingan antara keluaran dan
masukan dapat mencapai atau mendekati 100%. Optimisasi dapat dilakukan melalui perbaikan alogritma, pemilihan algoritma yang tepat sesuai kebutuhan, dan pemilihan bahan penyusun hardware yang memiliki efisiensi tinggi dan tahan
lam.


5. Virtualisasi adalah mengemulasi sistem komputasi fisik dalam bentuk software. Virtualisasi
memungkinkan suatu server berjalan dalam server lain sehingga tidak diperlukan perangkat keras untuk menjalankannya. Cara ini adalah cara yang paling efisien dalam melakukan penghematan karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli perangkat keras untuk setiap server yang diperolehnya.


6. Informing adalah memberikan informasi kepada pengguna sehingga dapat membuat keputusan yang optimal. Seseorang yang well-informed dapat bertindak lebih bijak, misalnya seseorang diberikan informasi mengenari rute tercepat dari rumah ke kantornya dengan memperhitungkan faktor waktu dan kemacetan memungkinkan ia sampai ke tempat tujuan lebih cepat, terhindar dari kemacetan, dan mengurangi carbon footprint. Contoh lain, dengan social rating system akan mengurangi tingkat keselahan pembeli membeli barang yang tidak sesuai keinginannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Dan Contoh Green Computing

Green Use

Karakteristik Dan Contoh Manufaktur