Karakteristik Dan Contoh Manufaktur

Gambar 1. Green Manufacture
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
        Manufacturing company memiliki beberapa karakteristik tertentu yang tidak terdapat pada industri lainnya. Adapun beberapa ciri-ciri perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :


1. Proses Pengolahan Produk
     Kegiatan perusahaan ini dilakukan dengan pengolahan bahan mentah menjadi suatu barang jadi dimana prosesnya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Barang siap jadi tersebut kemudian dijual ke konsumen melalui proses pemasaran.
 

2. Mesin Berskala Besar
     Kegiatan produksi pada manufacturing company menggunakan mesin-mesin dan peralatan dengan skala besar agar dapat menghasilkan suatu produk dalam jumlah tertentu dan kualitas tertentu. Namun, kegiatan produksi masih tetap membutuhkan tenaga manusia yang profesional untuk mengendalikan mesin-mesin dan peralatan tersebut.
 

3. Biaya Produksi
    Agar dapat menghasilkan produk jadi berkualitas dengan jumlah besar maka dibutuhkan biaya yang besar pula untuk mendukung kegiatan produksi. Biaya tersebut adalah untuk pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lain-lain.

Meskipun biaya produksi dalam industri ini sangat besar, namun potensi keuntungan yang dapat dihasilkan pun jumlahnya sangat besar.
 

4. Proses Produksi
    Kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur pada umumnya sangat kompleks sehingga membutuhkan pembagian tugas dan koordinasi yang baik antar divisi. Misalnya, tenaga operator mesin bekerja memastikan mesin bekerja sesuai fungsinya, sedangkan bagian quality control bekerja memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar dan layak dijual ke pasar.
 

5. Pemasaran dan Penjualan
    Kegiatan produksi akan sangat berkaitan dengan proses pemasaran dan penjualan produk. Tanpa adanya pemasaran dan penjualan yang baik maka proses produksi akan mengalami masalah.

Perusahaan manufaktur umumnya melakukan berbagai upaya pemasaran semaksimal mungkin agar penjualan produknya meningkat. Bahkan, seringkali perusahaan mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan kegiatan promosi agar produknya lebih dikenal masyarakat dan menarik minat konsumen untuk membeli.



Fungsi Perusahaan Manufaktur
        Secara umum, ada empat fungsi pokok dari perusahaan manufakur, yaitu :


1. Fungsi Produksi
    Fungsi ini adalah kegiatan utama dari manufacturing company, yaitu mengolah bahan mentah menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen. Kegiatan ini membutuhkan biaya, misalnya biaya bahan baku, gaji pekerja produksi, biaya perawatan mesin, dan lainnya.
 

2. Fungsi Pemasaran
    Fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan dari kegiatan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan dengan menjual produk yang dihasilkan. Kegiatan ini mengeluarkan biaya, misalnya biaya promosi, biaya distribusi, biaya sewa gedung, dan biaya gaji karyawan pemasaran.
 

3. Fungsi Administrasi dan Umum
    Ini merupakan fungsi kegiatan manufaktur yang berkaitan dengan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan, sehingga kegiatan perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini juga membutuhkan biaya, misalnya biaya personalia, biaya akuntansi, dan lainnya.
 

4. Fungsi Keuangan
Ini adalah fungsi penyediaan berbagai kebutuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk berbagai kegiatannya, baik itu kegiatan produksi maupun upaya pengembangan perusahaan.



Contoh Perusahaan Manufaktur
        Ada banyak sekali contoh perusahaan manufaktur yang terdapat di Indonesia di berbagai industri. Adapun beberapa contohnya adalah sebagai berikut;
 

1. Industri Tekstil dan Garmen
    Ini adalah industri yang mengolah kapas menjadi benang, lalu mengolah benang menjadi kain sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan pakaian (baju, celana, dan lainnya). Adapun beberapa contoh perusahaan yang bergerak di industri tekstil dan garmen diantaranya :

  •     Argo Pantes Tbk
  •     Asia Pasific Fibers Tbk
  •     Eratex Djaya Tbk
  •     Centex Tbk
  •     Apac Citra Centertex Tbk

2. Industri Otomotif
    Ini adalah manufaktur dimana proses produksinya memanfaatkan teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri otomotif adalah sepeda motor, mobil, pesawat, dan lainnya.

Beberapa contoh perusahaan yang bergerak di industri ini diantaranya :

  •     Astra Otopart Tbk
  •     Astra International Tbk
  •     Gajah Tunggal Tbk
  •     Indo Kordsa Tbk
  •     Goodyear Indonesia Tbk

3. Industri Elektronik
    Seperti halnya industri otomotif, industri elektronik merupakan manufaktur yang kegiatan produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri ini adalah televisi, komputer, laptop, handphone, kulkas, AC, kipas angin, dan lainnya.

Salah satu contoh perusahaan yang bergerak di industri elektronik adalah Sat Nusa Persada Tbk.
 

4. Industri Makanan dan Minuman
    Ini adalah perusahaan manufaktur yang mengolah bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang siap dikonsumsi oleh konsumen. Beberapa produk yang dihasilkan industri ini misalnya minuman kemasan, makanan kemasan, makangan ringan, dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya.

Beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bergerak di industri makanan dan minuman adalah :

  •     Akasha Wira Internasional Tbk
  •     Cahaya Kalbar Tbk
  •     Davomas Abadi Tbk
  •     Indofood CBP Sukses Makmur Tbk




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Dan Contoh Green Computing

Green Use